Majalis Logo Tentang Kami

Stadion Qatar

Piala Dunia Qatar 2022: Islamisasi Terang-Terangan

Oleh: Muhammad Sultan Hasan Saputra

Piala dunia tahun 2022 kali ini dihelat di negara Timur Tengah, yakni Qatar. Peristiwa ini tentu adalah tonggak bersejarah, bahwa Qatar adalah negara Arab sekaligus negara Muslim pertama yang menjadi tuan rumah di sepanjang pertandingan Piala Dunia. Dipilihnya Qatar menjadi polemik tersendiri bagi negara-negara Arab.Pasalnya, Qatar pernah mengalami embargo ekonomi oleh beberapa negara Arab karena Qatar menolak normalisasi dengan Zionis Israel. Embargo ini dilakukan dari 2017. Meskipun begitu, dengan kekayaan alam berupa minyak bumi dan gas alam, Qatar tidak terlalu terganggu dan tetap bisa melaksanakan persiapan untuk piala dunia. 

Acara seremonial pembukaan Piala Dunia kali ini juga menambah suatu pengalaman yang baru. Pada Ahad, 20 November 2022 di Stadion Al-Bayt di Al-Khor, acara dibuka dengan pembacaan ayat Al-Qur’an, yakni surah al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujurat: 13)

Ayat Al-Qur’an tersebut dibacakan oleh Ghanim Al-Muftah seorang hafidz Qur’an disabilitas ketika berdialog dengan aktor kondang asal Amerika, Morgan Freeman. Duta Piala Dunia 2022 tersebut seolah ingin mengirim pesan, bahwa Islam menerima semua manusia yang berasal dari semua negara untuk berkumpul dan bersatu. Tidak ada lagi diskriminasi antar ras dan mengkampanyekan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Selain itu, di setiap sudut negeri, akan dijumpai mural bertuliskan hadits dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Untuk mencegah lalai dari sholat, di setiap stadion juga disediakan tempat sholat dan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan.

Statement tegas dari pemerintah Qatar kami tidak akan menggadaikan agama hanya untuk perhelatan satu bulan. Hal ini ditunjukkan dengan larangan penjualan alkohol dan larangan prostitusi serta hubungan di luar nikah selama Piala Dunia berlangsung. Isu hangat yang juga ditentang oleh pemerintah Qatar adalah isu LGBTQ. Masyarakat Barat yang menekankan nilai liberalisme tentu keberatan dengan kultur konservatif yang tetap dipertahankan. Bentuk protes ini dimulai dengan sikap para pemain Jerman yang menutup mulut saat berpose full team. Seolah-olah mereka ingin menyampaikan pesan, kebebasan mereka dibungkam oleh kalangan homophobic. Meskipun memang mereka dibungkam oleh Jepang dengan skor 1-2, yang membuat mereka tersisih dari fase penyisihan grup. Ada pula yang menyuarakan dukungan terhadap LGBTQ dengan menggunakan armband bermotif pelangi dengan tulisan One Love. Yang paling nekat, salah satu suporter nekat memasuki lapangan dengan membawa bendera pelangi pada pertandingan antara Portugal versus Uruguay. Tentu saja akibat tindakannya tersebut, supporter itu diusir dari pertandingan. 

Aksi ini dibalas oleh penonton Arab dengan membentangkan foto Mesut Ozil yang ditutup mulutnya. Mereka menyindir Jerman yang membela mati-matian LGBTQ, tetapi tidak terima dengan sikap Mesut Ozil yang menyuarakan kebebasan etnis Uighur di Turkistan Timur dan masyarakat Palestina. Perlu diketahui, Mesut Ozil sendiri tidak lagi bermain membela timnas Jerman sejak tahun 2018. Para pendukung negara-negara Arab selain Qatar seperti Arab Saudi, Maroko, dan Tunisia juga kompak menyuarakan dukungan mereka kepada kemerdekaan Palestina. Bendera Palestina berkibar baik di tengah lapangan, di tribun penonton, maupun di luar stadion. Nasyid-nasyid pembebasan dikumandangkan di samping lagu ‘Tahayya’ dari Maher Zein dan Humood Alkhuder. Media dari Israel serempak diboikot saat memberitakan piala dunia di Qatar. Tidak ada yang mau diwawancarai oleh reporter Zionis, bahkan media Zionis mendapatkan pengusiran dari semua supporter Muslim. Ini adalah bukti kekompakan masyarakat Arab, Muslim, dan negara lain yang menuntut kedamaian hadir di muka bumi.

Hasrat pemerintah Qatar untuk menyisipkan dakwah Islam di momen piala dunia juga semakin diperkuat dengan mengundang da’i kelas dunia, yakni Dr. Zakir Naik. Dr. Zakir Naik adalah seorang da’i kristolog asal India yang sudah sering berdebat dengan kalangan pendeta. Takhassus nya dalam studi perbandingan agama membuatnya banyak mengalami polemik dengan banyak tokoh, terutama para pendeta Kristen. Sudah banyak orang masuk Islam melalui jawaban-jawaban yang dilontarkannya. Meskipun kehadiran Dr. Zakir Naik membuat pemerintah India dari kalangan Hindu Ekstrim memboikot Piala Dunia Qatar. Tetapi hal ini tidak terlalu berpengaruh. Justru dengan adanya kajian terbuka, banyak para penonton piala dunia yang menjadi mualaf. Dikabarkan sekitar 1000 orang lebih sudah masuk Islam sejak awal piala dunia dimulai.

Kuatnya prinsip Islam di negara ini tidak lepas dari pengaruh Syeikh Yusuf Al-Qardhawi. Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi adalah seorang ulama dan aktivis yang telah mengabdikan diri dalam Islam selama lebih dari 90 tahun. Beliau 9 September 1926 di Shafat Turab, Mesir bagian barat dan wafat pada 26 September 2022 di umur 96 tahun. Beliau pernah mendirikan al-Ma’had al-Dini, madrasah yang kemudian berkembang menjadi Universitas Qatar. Beliau juga pernah menjabat sebagai mufti Qatar dan ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional. Pemikiran dan fatwanya banyak mempengaruhi gerakan Islam di seantero dunia. Beliau sendiri lulusan Al-Azhar Kairo dan menjadi salah satu tokoh sentral dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin. Kader-kader dakwahnya tetap bergerak dan berjalan dan semakin banyak. Pengaruhnya dari kuliah-kuliah umum hingga ratusan buku membuka banyak mata dan memperkuat prinsip keislaman mereka. Beliau juga memiliki peran penting dalam menyatukan umat Islam dunia, terutama pada deklarasi Risalah Amman pada 9 November 2009 di Yordania. Pengaruh yang kuat inilah yang turut berkontribusi membentuk kepribadian kaum Muslimin Qatar.

Tidak dipungkiri, pada perhelatan akbar seperti piala dunia, kita masih harus berhadapan dengan ghazwul fikr (perang pemikiran). Kepentingan Barat yang mendukung kaum LGBT berhadapan dengan kepentingan Islam yang memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina. Piala Dunia Qatar adalah bukti syariat akan tetap bisa relevan di segala tempat, waktu dan kondisi. Asalkan kita teguh dan memiliki prinsip kuat, kita tidak mudah terombang ambing meninggalkan identitas hanya karena takut dikucilkan masyarakat dunia. Inilah bukti izzah dari negeri Qatar, bahwa Muslim yang kuat lebih disenangi oleh Allah ta’ala daripada Muslim yang lemah. Semoga para penonton Piala Dunia di Qatar dapat merasakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta kembali ke negaranya masing-masing dengan membawa perspektif Islam yang sama sekali jauh berbeda dengan pemberitaan Barat.


Referensi:

Associated Press. (2022). Protester With Rainbow Flag Runs Onto Field at World Cup. (https://www.usnews.com/news/sports/articles/2022-11-28/spectator-with-rainbow-flag-runs-onto-field-at-world-cup

Humam, Muhammad Luthfi. (2022). Profil Syekh Yusuf Al-Qaradhawi. (https://kumparan.com/kumparannews/profil-syekh-yusuf-al-qaradhawi-1ywFojiVFOI/full

Jan, Imad Ali. (2022). India Unhappy With Qatar Over Zakir Naik’s Presence in FIFA World Cup. (https://propakistani.pk/2022/11/24/india-unhappy-with-qatar-over-zakir-naiks-presence-in-fifa-world-cup/

Kristanto, Stefan Ariel. (2022). Alhamdulillah, Piala Dunia 2022 Qatar Buat 1000 Orang Putuskan Mualaf. (https://www.indosport.com/sepakbola/20221127/alhamdulillah-piala-dunia-2022-qatar-buat-1000-orang-putuskan-mualaf

Nereim, Vivian dan Patrick Kingsley. (2022). Arab Fans Confront Israeli Reporters Covering World Cup in Qatar. (https://www.nytimes.com/2022/12/04/world/middleeast/qatar-israel-world-cup-arab-palestinian.html

Pamuji, Anugerah. (2022). Fans Muslim Qatar Bentangkan Foto Mesut Ozil, Suporter Jerman Ngamuk & Ngajak Berantem. (https://www.goal.com/id/berita/fans-muslim-qatar-foto-mesut-ozil-suporter-jerman/blte01f2a0230de588b

Redaksi Aljazeera. (2022). Palestinian Flags Fly High at the World Cup in Qatar. (https://www.aljazeera.com/gallery/2022/11/29/photos-palestinian-flags-fly-high-at-the-world-cup-in-qatar

Redaksi ESPN. (2022). Germany Players Cover Mouths in Team Photo Amid OneLove Armband Row. (https://www.espn.com/soccer/fifa-world-cup/story/4811294/germany-players-cover-mouths-in-team-photo-amid-onelove-armband-row

Regar, Rachel Farahdiba. (2022). Makna Alquran Surah Al-Hujurat ayat 13 yang Dilantunkan Ghanim Al Muftah Saat Pembukaan Piala Dunia 2022. (https://ramadan.tempo.co/read/1660448/makna-alquran-surah-al-hujurat-ayat-13-yang-dilantunkan-ghanim-al-muftah-saat-pembukaan-piala-dunia-2022

Smith, Matt. (2019). Bagaimana Qatar Mengatasi Embargo Ekonomi? (https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46895688

Tamami, Muhammad Husni. (2022). Larangan Seks Bebas hingga Alkohol Piala Dunia Qatar 2022, Sepekan 1.000 Orang Mualaf. (https://www.liputan6.com/islami/read/5133816/larangan-seks-bebas-hingga-alkohol-piala-dunia-qatar-2022-sepekan-1000-orang-mualaf)

JADWAL MAJELIS KONTEN MAJALIS